DALIL INFAQ DALAM AL QURAN - AN OVERVIEW

dalil infaq dalam al quran - An Overview

dalil infaq dalam al quran - An Overview

Blog Article

Zulhijjah adalah salah satu bulan yang dimuliakan Allah SWT. Bukan setakat kelebihan bulan ini disebut sebagai bulan haram iaitu bulan yang dihormati bahkan terdapat dalil daripada al-Quran dan al-Sunnah yang menyebut sepuluh hari awal Zulhijjah merupakan hari-hari yang penuh dengan kelebihan dan kurniaan Allah.

Akibat perbuatannya itulah Allah akan membalas penghinaan mereka di dunia dengan tersingkapnya kebusukan hatinya, dan mereka akan mendapat azab yang pedih di akhirat kelak.

Keutamaan infaq yang berikutnya adalah menolak musibah. Hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah yang mengatakan bahwa satu-satunya amal yang bisa menolak musibah adalah sedekah dan infaq.

Dengan mengatakan kalimat tersebut secara tegas dan jelas, maka waqif sudah mengutarakan kesungguhannya untuk mewakafkan Alquran. Agar lebih jelas, berikut tata cara wakaf Alquran yang sesuai dengan ajaran Islam: 

Agar tepat sasaran, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam bersedekah. Salah satunya adalah prioritas orang yang menjadi penerimanya. Hasan al-Banna menguraikan 10 strategi politik Alquran (

يٰٓاَيُّهَا النَّبِيُّ جَاهِدِ الْكُفَّارَ وَالْمُنٰفِقِيْنَ وَاغْلُظْ عَلَيْهِمْۗ وَمَأْوٰىهُمْ جَهَنَّمُۗ وَبِئْسَ الْمَصِيْرُ

Nur Rofiah, Bil.Uzm, pakar gender Islam dan dosen Pascasarjana IIQ Jakarta bahwa kata hijrah pun jihad dalam konteks ini adalah berpindah dari keadaan yang tadinya buruk beralih kepada yang baik, dari yang sudah baik menuju keadaan yang lebih atau jauh lebih baik.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُبْطِلُوْا صَدَقٰتِكُمْ بِالْمَنِّ وَالْاَذٰىۙ كَالَّذِيْ يُنْفِقُ مَالَهٗ رِئَاۤءَ النَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ فَمَثَلُهٗ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ فَاَصَابَهٗ وَابِلٌ فَتَرَكَهٗ صَلْدًا ۗ لَا يَقْدِرُوْنَ عَلٰى شَيْءٍ مِّمَّا كَسَبُوْا ۗ وَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْكٰفِرِيْنَ

Infaq dalam bentuk zakat merupakan cara yang baik untuk membersihkan harta yang kita miliki. Kadang tanpa sadar, dalam aktivitas memperoleh harta, kita melakukan pelanggaran.

َ here حَدَّثَنَا أَبُو هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الصَّدَقَةِ أَعْظَمُ أَجْرًا قَالَ أَنْ تَصَدَّقَ وَأَنْتَ صَحِيحٌ شَحِيحٌ تَخْشَى الْفَقْرَ وَتَأْمُلُ الْغِنَى وَلَا تُمْهِلُ حَتَّى إِذَا بَلَغَتْ الْحُلْقُومَ قُلْتَ لِفُلَانٍ كَذَا وَلِفُلَانٍ كَذَا وَقَدْ كَانَ لِفُلَانٍ

Al-Ma’idah Ayat 35 Mendekatkan diri kepada Allah memang kewajiban bagi setiap hamba karena membuat hati menjadi lebih tenang, hidup lebih berkah dan keistimewaan lainnya. Terdapat banyak cara untuk mendekat kepada Allah, salah satunya dengan bersedekah, termasuk wakaf. 

Siapa yang sakit akan diangkat penyakitnya, siapa yang resah akan ditenangkan hatinya, siapa yang kesulitan akan dimudahkan segala urusannya. Semua kita dapatkan dari rutin bersedekah subuh.

Allah mencintai seorang hamba yang menyedekahkan harta yang paling baik dan di cintai sehingga manfaatnya dapat menunjang kemaslahatan umat.

Orang yang demikian ini ibarat orang yang meminjami Allah dan baginya kelak dijanjikan berupa kelipatan pahala yang banyak baik di dunia maupun di akhirat. Penafsiran ini tampaknya senada dengan penafsiran Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya. Ia menyampaikan:

Report this page